Kastilluka

 The abandoned chateau | Correspondent

Setipis kulit ari

Hatiku rentan

Tersayat, berhari-hari dalam nyeri

Tersenyum, menjadi sangat sulit kuperbuat

            Luka ini hampir saja mengering

            Rindu ini lebih sakit dari gigitan kalajengking

            Meraung-raung, ku menyumpahimu

            Digerogoti penyesalan bertubi-tubi

Puluhan abad kau berdiam di kastil konyolmu

Saat itu, sesekali kita bertemu

Hingga suatu hari, kau robohkan jembatan itu

Kau gunakan pelantang, untuk bicara padaku

Sekelumit ucapan perpisahan

Mampukah aku melompati paritmu

Parit yang terisi pemangsa jiwa

Bukalah pintu untuk kedua kalinya

Sebab kau terpasung dalam kebencian

Komentar