Taman Apsari


Malam minggu ku tiada tara

Gembiranya membuatku merasa

Hidup ini bermakna

Sekalipun penuh resah

Aku masih bisa mengayuh sepeda kemari

Bertengger pada bangku yang sepi

Walau aku sendiri

Setidaknya air mancur itu terpancar ke atas

Memercikkan air untuk hati yang kering


Bayangan bersamanya

Terbawa hingga kini

Seliweran seperti orang-orang di sini

Saat dia duduk di sini

Di sampingku, telinganya menangkap keluhku

Di depanku ia hadiahkan senyum beku

Aku genggam bagai kepingan es yang segera mencair


Kerumunan membuatku bertanya

Apakah aku tak layak untuk siapapun? 

Deru kendaraan dan sorot lampu

Seteguk botol yang kuminum

Ku habiskan agar aku bisa pulang

Tanpa beban tanpa ganjalan


Komentar