Aroma tanah yang basah tercium Mengelus bulu hidungku Laron bernyanyi mengitari cahaya lampu Bertebaran merangkak di lenganku Inilah hidupku, indra yang kupunya Tetesan air dari atap yang putih Cipratan yang menggaris di kaca Simbolisme tangisan yang tak mengucur dari mataku Kusudahi ini Tiada lagi basah kuyup Aku ingin mengering selamanya Kuhentikan nyala api asmara Ku siram dengan residu air nestapa Sampai bara yang terakhir menyala, padam Hingga asap yang terakhir menyembul, lenyap Aku ini
Blog ini agak random jadi kalian bisa menganggap ini sebagai bentuk digital dari alam pikiranku