Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Manusia Kaktus

  Di bawah terik sinar mentari Aku terbiasa Sepanjang tahun tanpa guyuran cinta Sudah sewajarnya Suatu hari kau temukan aku Melihatku penuh arti Jauhi aku, sejauh yang kau bisa Supaya kamu tidak lagi terluka Maafkan aku, inilah aku adanya Andai ku tahu, Ku ingin selalu bersamamu Ratusan bulan dalam kemarau Engkau sungguh memukau Embun yang sejuk, membuatku berkilau             Kau masih bisa melihatku Walau selamanya takkan bisa menyentuhku Sekalipun dengan sarung tangan Itu tak cukup bagiku             Kembalikan aku ke tempat semula             Di padang tandus nan gersang             Tangisilah aku, banjiri aku dengan air mata             Menangislah, biarkan aku memb...

Kastilluka

  Setipis kulit ari Hatiku rentan Tersayat, berhari-hari dalam nyeri Tersenyum, menjadi sangat sulit kuperbuat             Luka ini hampir saja mengering             Rindu ini lebih sakit dari gigitan kalajengking             Meraung-raung, ku menyumpahimu             Digerogoti penyesalan bertubi-tubi Puluhan abad kau berdiam di kastil konyolmu Saat itu, sesekali kita bertemu Hingga suatu hari, kau robohkan jembatan itu Kau gunakan pelantang, untuk bicara padaku Sekelumit ucapan perpisahan Mampukah aku melompati paritmu Parit yang terisi pemangsa jiwa Bukalah pintu untuk kedua kalinya Sebab kau terpasung dalam kebencian

Gentong Besar

  Timba demi timba kutuangkan Dari sumur yang berlumut Yang sedari dulu tertutup Digali seribu tahun yang lalu Kulucuti akalku beserta sandangnya Ku lepas satu persatu Hilang akal bulat-bulat Kucelupkan tanganku, dingin rasanya Rasa yang sama saat kau memandangku Kini aku berendam Terdiam dalam beberapa hitungan Jemari yang kisut Mengelus paha yang berkerut Ku sentuh tubuh ringkihku Sebab tiada satupun yang pernah kecuali aku Memulai menutup kelopak mata Ku tarik udara sebanyak yang ku bisa Sekuat yang ku tampung   Aku terbenam dalam ucapanmu Ketukan jarum detik tak lagi terdengar Air merambat ke telinga Meringkuk dalam kuyup Dalam gentong aku menyepi