Aku melihatmu dibalik tirai Jauh di atas sana Diam berselimut sirus yang tipis Ingin kurobek tiraiku yang bercorak inferior Agar aku bisa memandangimu utuh imparsial Pantulanmu yang berpendar Menyibak suramnya malam Tibalah saatnya aku menari sembari disirami Cahaya lirih tentram di hati Terkadang kau hadir di kala siang Putih lembut tersudut di langit biru Ketika kau mulai mengitari hidupku Surutlah kehampaan Tenggelam dalam pasang-naik gembira Menuju ke arahmu Aku berjalan mengambang dalam keraguan Mampukah aku menapaki permukaanmu Bolehkah aku memberi jejak di jiwamu